Bom Waktu


Sedang berada di titik penuh dengan pemikiran bahwa gw akhir-akhir ini lagi ada di titik rusak-rusaknya.

Bukan rusak karena apa-apa, tapi memang rusak karena diri sendiri yang ga bisa mengontrol apa yang seharusnya patut dilakukan dan apa yang tidak.

Tapi memang dari dulu diri udah rusak sih. Sejak kapan gw merasa diri gw ini bener.
Gw berada di suatu point yang ga jelas. Dengan apa pun itu. Dengan keberadaan gw, dengan perasaan gw, dengan kewajiban gw, dengan apa pun itu.

Gw yang rusak. Memang rusak. Bukan "sedang" rusak. Memang selalu hancur. Entah gimana lagi musti memandang diri gw sendiri.
Dan kita semua juga tahu bagaimana kalo orang rusak ketemu orang rusak. Rasanya kayak sama-sama lagi makin menghancurkan diri sendiri. Kayak lagi menghancurkan orang lain juga.

Mungkin ada masanya semua orang merasa dirinya kayak gini. Dan mungkin memang gw sedang berada di masa itu sekarang.
Dan yang ada sekarang malah gw sendiri kayak bikin bom waktu di sekitar gw. Yang siap meledak kapan aja dan bahkan bisa mengorbankan orang lain, bukan hanya diri gw sendiri yang akan kena akibatnya.

Gw ga mau mengorbankan orang-orang lain yang gw sayang. Emang mungkin lebih baik gw sendiri yang rusak. Biar gw aja yang ngerasain akibat dari bom waktu yang udah gw bikin. Entah bakal meledak 1 jam lagi, mungkin lusa, mungkin 2 bulan lagi, atau bahkan mungkin juga bakal meledak 20 tahun lagi.
Hanya Tuhan dan segala rencana-Nya yang tahu.

Anyway, ngomongin Tuhan, gw ga tahu musti gimana dengan segala pemikiran ini. Rasanya gw sendiri sudah menyerah dengan Tuhan. Dan semustinya sih bukankah kita memang menyerah kepada Tuhan?
Maybe all i have to do is just surrender and hand it all to Him, the Mighty One.

Ikut mau-Mu saja, Tuhan...

3 comments:

Lila said...

hei,
yang saya yakini, Tuhan selalu punya maksud baik
kadang kita bertemu orang yang sama rusaknya dengan kita agar kita bercermin, untuk tau sebab dan penyebab, mungkin untuk belajar menjinakkan bom waktu? siapa tahu dia anggota gegana..

karena jika kamu meledak bersama orang2 disekelilingmu, sebut dirimu pembunuh...jika kamu meledak sendiri, itu bunuh diri, pegecut namanya...

keduanya bukan pilihan, karena pilihan haruslah yang terbaik...

karena , yang saya yakini, Bahagia itu SEDERHANA, ebby

PS : can we talk intimately? ada pertanyaan yang bikin aku penasaran dan cuma kamu yang bisa jawab, mungkin

regards

ebby! said...

Dear lila,

Thank you for commenting my blog, interesting thought you have :-)

Maaf baru balas, aku lagi jarang banget buka blog nih.. :|

Mungkin kamu memang benar, yg harus dilakukan adalah menjinakan bom tsb.. Bukan menunggunya meledak. Karena hasilnya ga bakal ngerugiin siapa2.. :-)

Oh iya mau ngobrol tentang apa? Kyknya penting banget? :-)

lila said...

yah, penting ga penting sih...

dengan jalan apa kita bisa ngobrol ya?