the New Begining

Agustus berlalu. September hampir berlalu. Tanpa gw sadar ternyata udah lebih dari setengah tahun gw ga nulis di blog ini.

Dan sekarang gw kembali lagi. Setelah semua pengalaman hampir 9 bulan ini tanpa menulis di blog ini..pengalaman manis, pengalaman pahit, pengalaman indah, pengalaman menyakitkan.

Jd keinget post terakhir di sini, sebelum malam tahun baru 2010. Saat itu rasanya baru saja kemarin. Saat itu rasanya gw sedang bahagia-bahagianya. Saat itu gw bahagia. Kita bahagia.

Time flies really fast and everything's changed, everybody's changed. Termasuk aku, termasuk kamu..termasuk kita.

I thought the last 15 months was perfect. Full of memories. I thought it was perfect. Until that day. Yes, that day.

Ga pernah gw sangka bakal sesakit ini. Sakit bgt rasanya. Atau bahkan sesulit ini. Penuh dengan rasa sakit dan air mata ini.

Walaupun pertanda2 udah ada dr dulu, tp gw selalu mencoba berpikir positif. Walaupun sebenarnya gw ngerasain dan tahu apa yg sebenarnya terjadi di belakang gw, tp gw selalu mencoba memaafkan dan melupakan. Mencoba berlari supaya menyangkalnya. Walaupun terkadang gw mencoba menyiapkan diri, tp gw ga pernah menyangka akan tidak sesiap ini.

Sekarang yg kerasa cuma sakitnya aja. Air matanya aja. Sesaknya aja. Rasa dikhianatinya saja. Setelah semua komitmen meluap begitu saja.

Mungkin 15 bulan ga ada arti apa-apa baginya, tp ga bagi gw. Itu yg bikin gw jadi sesulit ini. Mudah saja mungkin baginya. Terus mencari yang baru dan dengan mudahnya mengatakan "cinta". Bagi gw mungkin akan tersaruk-saruk melewati proses ini. Dan tetap menampilkan sosok kuat diri gw sebagai topeng.

Dan saat2 gw sedang sendiri, topeng itu gw lempar sejauh2nya, hingga rasa murung itu datang lagi. Yang membuat semua rasa sakit, dikhianati, pedih, terluka, sesak terus menguasai gw tiap malam.

Selelah apapun gw saat siang hari, selalu ada waktu di malam hari untuk rasa-rasa sakit itu. Bahkan saat baru terbangun dari tidurpun posisi gw otomatis sedang meringkuk melindungi hati gw.

Takut akan rusak dan luka oleh memori lama. Oleh mimpi-mimpi lama. Yang pernah dirajut, yang pernah diucapkan, yang pernah dijanjikan. Oleh memori-memori kenangan yg terus bermunculan di benak dengan tidak berperasaannya setiap saat. Bahkan di setiap hal yg gw temui&lakukan menghubungkan ke luka itu. Kadang gw ingin hilang ingatan. Ekstrim...

Gw takut luka gw yang sedang bernanah ini terus menjadi parah. Takut hilang.

Sekeras apapun dukungan orang-orang terdekat, tetap saja rasa sakit ini sulit pulih. Semua dukungan tulus, lembut, semangat, bahkan memaki gw untuk cepat bergerak. Ga segampang itu nyembuhinnya. Percayalah, ga akan segampang itu.

Tapi gw yakin suatu hari nanti gw akan menengok ke belakang dan melihat semua ini hanya sebagai kenangan kosong belaka. Namun itu ga sekarang. Tidak sekarang.

Untuk saat ini, biarlah gw mencoba merangkak perlahan, berjalan pelan.. Biarkan gw menangis setiap malam, biarkan gw terlihat murung tanpa alasan, dan merasa sepi walaupun berada di keramaian. Biarkan gw sementara. Gw ga ingin terburu-buru mencari yg lain tapi ujung2nya saling menyakiti lagi.

Suatu hari nanti, kawan.. Suatu hari nanti, aku berdiri tegap dan ceria lagi. Tapi tenang saja kawan, aku profesional dalam hal menjalani hidup. Tak kan kubiarkan hidupku berantakan karena luka ini. Aku terus berjalan kok..

Dan selamat tinggal untuk kamu.. Munafik jika dibilang tidak rindu, ya aku rindu..tapi aku terus bergerak. Suatu hari nanti tidak akan ada lagi perasaan ini untukmu. Semuanya akan kosong.

"Luka dan bisa kubawa berlari, berlari, hingga hilang pedih peri" -Chairil Anwar-

"Kini ku hanya ingin lupakan semua.. Mengenangmu menyesakkan jiwa.. Kan kuhapus airmata hingga ku dapat sembuhkan luka..." -Cokelat-