Semoga Kita Bisa Segera Bertemu, Jailolo...

Tulisan ini diikutkan dalam "Jailolo, I'm Coming!" Blog Contest yang diselenggarakan oleh Wego Indonesia dan Festival Teluk Jailolo
http://www.wego.co.id
http://www.festivaltelukjailolo2013.com


________________________________________________________________________________

Selama 26 tahun di hidup saya yang biasa-biasa ini dan dengan pengalaman menjelajah Indonesia yang biasa-biasa saja dibanding teman-teman dan keluarga saya yang juga gila traveling, baru kali ini saya benar-benar tertarik untuk mengunjungi suatu tempat. Satu tempat yang memiliki nama unik. Nama yang mungkin kurang populer dibandingkan dengan Bali, Lombok, Wakatobi, atau bahkan Raja Ampat. Tempat itu bernama Teluk Jailolo yang berlokasi di Halmahera Barat.

Mungkin nama Teluk Jailolo kalah terkenal dibanding tempat-tempat tujuan pariwisata lainnya, namun saya yakin bahwa setiap jengkal di bumi Indonesia ini memiliki keindahannya tersendiri yang tidak ada di tempat lain. Termasuk Teluk Jailolo. Suatu tempat yang memiliki banyak keindahan, baik kebudayaan, alam, kuliner, maupun masyarakatnya.

Di Teluk Jailolo kita dapat menemukan keindahan alam bawah laut yang luar biasa, dimana di sana terkenal dengan spot diving bagi para diver dan pecinta laut seperti saya. Kita juga dapat menemukan kebudayaan unik seperti tarian tradisional Cakalele, Legu Salai, ataupun melihat secara langsung rumah adatnya yang dikenal dengan nama Rumah Sasadu. Atau mungkin ingin berjumpa dengan masyarakatnya yang ramah? Dengan sapaan unik masyarakat Jailolo, “Auuulliieee..” sambil menonton pertunjukan menakjubkan yang bernama Tari Sasadu on the sea yang disajikan di atas panggung di tengah laut. Dan para pecinta makanan tentu akan dimanjakan lidahnya dengan berbagai makanan khas Halmahera, terutama Jailolo, yang terkenal akan kekayaan rempah-rempahnya. J

Siapa yang tidak ingin mengunjungi Teluk Jailolo setelah membaca atau mendengar informasi-informasi di atas? Siapa yang tidak makin cinta Indonesia setelah melihat keindahan-keindahan yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia?

Saya ingin sekali mengunjungi Teluk Jailolo. Terutama pada saat Festival Teluk Jailolo 2013 yang akan digelar bulan Mei nanti. Dimana semua keindahan akan dipertunjukan dalam satu festival tersebut.
Saya juga ingin sekali menyebarkan keindahan Teluk Jailolo kepada seluruh masyarakat di Indonesia, bahkan ke masyarakat Internasional.
Saya pun ingin masyarakat makin mencintai Indonesia dengan keindahan dan keberagamannya yang luar biasa. Saya bahkan lebih ingin lagi jika para wisatawan asing akan mencintai Indonesia yang tidak ada duanya ini.

Dan saya bisa mewujudkan semua itu dengan cara yang mudah. Semudah saya meng-update blog saya  yang banyak berisikan pengalaman traveling saya. Semudah saya bercerita kepada teman-teman saya tentang keindahan Teluk Jailolo. Semudah saya menceritakan pengalaman dan keindahan Teluk Jailolo di media sosial seperti twitter, path, atau pun facebook. Semudah cepatnya kita jatuh cinta pada Indonesia.
Ahh. Setelah menulis tulisan ini, keinginan saya untuk menjelajah tanah Halmahera semakin besar. Semoga kita bisa segera bertemu, Jailolo.


Salam, dari seorang traveler biasa-biasa saja namun memiliki kecintaan yang luar biasa pada Indonesia. J


Krakatau Trip, My Getaway.



Kalimat pamungkas dari Isac Dinesen selalu menjadi pegangan gw setiap saat. Kata Isac Dinesen, "The cure for anything is salt water; sweat, tears, or the sea."
Di saat hidup sedang tidak seimbang dan banyak masalah, yang gw ingin cuma satu, yaitu laut. Karena kalau cuma lewat nangis atau bengong-bengong bego aja dijamin satu bulan kemudian gw bisa resmi jadi mayat hidup. Hidup tapi kayak ga hidup. Bahkan temen-temen yang ngelihat perubahan gw akhir-akhir ini ikut bertanya, "kemana Ebby yang dulu?" and then the first thing that crossed in my mind was, "I have to find my way back. I miss the old 'me' and i need to get back to the sea."

Dari sinilah dimulai perjalanan gw ke Krakatau
Awalnya karena suatu postingan di twitter yang random, kalau tidak salah dari akun @KartuPos yang me-retweet satu twit dari akun yang bernama @KeyAdventure. Isi twit nya kurang lebih tentang trip yang akan mereka adakan tanggal 8 - 10 Maret 2013. Saat itu gw masih di kantor, dan gw langsung me-reply twit itu, nanyain tentang detail itinerary. Beberapa hari kemudian gw udah transfer DP dari biaya tur dan resmi terdaftar ikutan tur. Tur asing yang orangnya bahkan gw ga kenal siapa dan gw berangkat sendiri. Bener-bener solo traveler.

Harus diakui gw kangen traveling dengan temen-temen deket gw. Tapi gw lagi pengen pergi sendiri. Ntah kemana pun itu.

Hari I (Jumat, 8 Maret 2013)

Meeeting point semustinya di Pelabuhan Merak jam 11 malam. Tapi gw ikutan rombongan yang ketemuan di terminal Kalideres jam 9 malam. Sebelum berangkat, gw packing buru-buru karena beberapa hari sebelumnya belom sempet nyicil packing karena lembur terus di kantor. Setelah siap packing, gw berangkat ke Kalideres.
Sampai di terminal Kalideres sekitar jam 20:45 dan gw langsung nelpon Yudi, the tour leader. Dia bilang ngumpulnya di pos polisi dalam terminal Kalideres. Gw menuju ke sana dan udah ada sekitar 20 orang lagi berkumpul. Awalnya gw kira mereka juga rombongan ke Krakatau, ternyata mereka rombongan dengan tujuan Ujung Kulon.
Setelah celingak-celinguk cari nebak-nebak mana yang namanya Yudi, akhirnya nemu juga satu orang cowok yang lagi sibuk nelpon dan bawa map holder buat dokumen-dokumennya. "Ini pasti si Yudi", pikir gw. Ternyata bener, kita kenalan dan nunggu rombongan kita yang lain yang belum datang. Yudi bilang rombongan kita banyak bule nya. Dan kemudian rombongan bule yang rame itu datang sekitar jam 21:30. Briefing bentar dan akhirnya kita menuju bus kita yang menuju Merak. Sebelum naik bus, sempet kenalan dengan satu peserta tur yang namanya Hiqmah, dia juga berangkat sendiri. Dia dan Yudi udah temenan sejak kuliah.

Akhirnya kita naik bus dan duduk di tempat masing-masing. Gw sengaja duduk di deket jendela dan siap-siap pasang earphone di kuping. Niat gw awalnya adalah, gw ikut tur ini karena emang butuh laut dan sedang ga ingin beramah tamah dengan orang lain. Ternyata gw salah total. Ujung-ujungnya malah dapet temen-temen baru yang asik.
Masih dalam mood yang surem, tiba-tiba ada bunyi notif twitter dari HP, ternyata ada satu twit dari Mas Widi yang ngasih gw lagu Shaggy Dog - Bersinarlah Kembali. Saat itu gw udah di daerah Serang, tengah malem buta, sendirian ga ada orang yang gw kenal, dan gw mewek keinget lirik lagu Shaggy Dog itu. 

Sepanjang perjalanan dari Kalideres menuju Merak, gw lebih banyak tidurnya. Begitu kebangun, udah di kota lain yang asing. Ntah dimana. Akhirnya kita sampai juga di Merak dan sekitar pukul 02:30 pagi kapal ferry siap cabut dari pelabuhan Merak menuju pelabuhan Bakauheni.
Di kapal ferry, kita di upgrade ke kelas executive dengan baiknya oleh Yudi dan Iwan sang tour leader. Di dalam ruangan executive, ada sofa-sofa gede banyak dan ber-AC. Akhirnya bisa balik tidur lagi (setelah minum Antimo senjata andalan gw).

Hari II (Sabtu, 9 Maret 2013)

Mulai masuk di hari ke dua. Kita sampai di pelabuhan Bakauheni sekitar pukul 05:45. Siap-siap bawa barang dan menuju angkot yang udah dicarter buat rombongan kita. Kalau ga salah ada sekitar 4 angkot yang kita carter deh..
Angkot kuning ini yang akan membawa kita dari Bakauheni menuju Canti. Nah dari Canti kita akan naik kapal sekitar satu jam menuju P. Sebesi, pulau tempat kita akan menginap. Sebelum sampai di Canti, kita sarapan dulu. Di sini ada insiden yang kocak banget tentang sarapan "mewah" ini. Tapi biarlah itu jadi bahan bercandaan kita-kita aja, hahaha. =))

Sarapan "Mewah" mhuahahaha

RM Siang Malam


Selesai sarapan, kita menuju Canti. Sampai di Canti sekitar pukul 08:00 kurang. Di Canti, kita siap-siap ganti baju untuk snorkeling di salah satu wc yang ada di situ. Pas lagi duduk-duduk di musholla sambil oles-olesin sunblock, kita kenalan dengan dua orang cewek bule asal Jerman dan Polandia (kalo ga salah) yang lagi student exchange di LSPR, nama mereka Shivara dan Tannas. Dibanding bule-bule yang lain, mereka yang emang keliatan paling muda, sedangkan yang lain udah pada kerja.

Me at Canti, ready for snorkeling :)

the blue invitation ;)


Jam 08:15 kita siap-siap berlayar ke pulau pertama yang jadi tujuan island hopping kita, yaitu pulau Sebuku Kecil. Ga pernah sebahagia ini gw ngeliat pantai dan laut.

on the roof of our boat

Sampai di P. Sebuku Kecil sekitar pukul 09:00. Dari jauh, kita semua udah takjub dengan pemandangan di depan mata kita. Warna airnya gradasi, pasirnya putih, dan yang lebih penting lagi, pulaunya kosong. 
Kita main sebentar dan foto-foto di pantai. Sempet kenalan dan ngobrol dengan anggota tur yang lain. Ada Ninna dan Karasi dari Jakarta, ada Aci dari Bandung, ada juga Cici, Kak Bram (yang ngebawa rombongan bule-bule), Mbak Susi, Mbak Sari, Renata, Jun, Hendri. Yang bule-bule ada Scott (dari US), Amanda, Tim, Trine (dari Denmark), si Trine bawa dua anak buahnya, cowok-cowok tinggi dan suka iseng gitu. Mereka kerja di Kedubes Denmark, if I'm not mistaken nama mereka itu Sam dan David. Ada juga bulay (bule alay) yang kocak banget, namanya Johan

Lagi ngaso-ngaso di pantai Sebuku Kecil sambil merenung, si Scott nyahut "This is really nice. And it's not packed of people." "Yeah, that's the most important one..." sahut gw.

the amazing Small Sebuku island

Small Sebuku island

Small Sebuku island. Cuma ada rombongan kita aja isinya.

bersiap untuk foto group

some candid photo of me. taken by Iwan.

group photo :)

Setelah sekitar satu jam puas main-main dan foto-foto, kita naik kapal lagi dan siap-siap ke spot snorkeling yang pertama. Naik kapal sekitar 15 menit. Spot yang pertama ini lumayan aja. Serunya, kapal kita modelnya bisa dinaikin sampe ke atap. Jadi kita pada berjemur di atas atap kapal (yang kemudian agak gw sesali karena sekarang gw GOSONG pake BANGET hahaha.) Tapi yang penting bahagia sih. :")

Setelah puas snorkeling, kita naik kapal lagi dan bersiap menuju P. Sebesi untuk menaruh backpack kita dan ngaso-ngaso dulu. Sampai di Sebesi, penginapan kita isinya los gitu. Ada kasur-kasur di lantai dan kamar mandinya ada dua. Listrik menyala setiap pukul 18:00, tipikal di pulau-pulau kecil.
Ini lebih dari cukup, menurut gw yang emang sering ngemper dimana-mana. :D

Kita makan siang di salah satu hall kebuka yang jadi tempat ngumpul-ngumpul. Setelah makan siang dan ngumpulin tenaga, sekitar jam 14:00 kita siap menuju pulau Umang-Umang untuk island hopping dan snorkeling.

Spot snorkeling yang kedua, lebih bagus dari yang pertama. Sempet di foto underwater sama si Iwan. Gw sempet nyesel juga ga bawa camera underwater, apalagi besok bakal ke Lagoon Cabe yang katanya spot snorkeling paling bagus.
Sesudah puas snorkeling, kita naik ke kapal lagi dan gw sempet ngakak nemu kapal di samping kapal kita yang ada tulisan Galaw pake W. =))

Johan, the bulay :D

Triene

abis muter-muter, trus jungkir balik. moi. :D

salah satu underwater view-nya

bagus deh ini. 


hello, fishes

me, taken by Iwan

underwater view

underwater view
si kapal "GALAW" :D
our boat

the massive jump by Scott :D

Lalu setelah itu, kita lanjut menuju pulau Umang-Umang. Pulau Umang-Umang ini disebut begitu karena memang banyak hewan umang-umangnya. Ada satu spot di pulau ini yang jadi spot kece banget buat foto-foto. Karena gw emang ga berniat bawa kamera dan ga niat foto-foto, maka foto-foto lebih banyak ada di travel buddies yang lain. Gw hanya ngambil beberapa foto, itu juga kalo niat buka handphone dan kamera di HP. :D

Sam and David; building a pool. Hahaha

"the masterpiece", he said :D
group photo :)

Kita main di pulau Umang-Umang sampai sekitar pukul 17:00 lewat. Lalu kita semua berangkat ke tengah laut untuk nonton sunset. Saat perjalanan mendekati cakrawala buat dapet view sunset yang keren, kapalnya sempat berhenti sebentar dan ABK nya nanya, ada yang mau terjun dari kapal atau ga. Saat itu udah mulai agak gelap dan kapal oleng-oleng. Dan hanya gw yang dengan nekatnya mengiyakan ajakan si bapak tersebut untuk loncat ke laut dari atap kapal. Yang lain pada nontonin dan semangatin, hahaha. And it was so much fun and unforgettable. 

"the girl who walk on the water", i was jumping out of the boat 'tho. :D

Selama di atap kapal dan nonton sunset, yang terngiang-ngiang terus di kepala gw adalah lagu Coldplay dan kalimat dari salah satu bukunya Ika Natassa, Antologi Rasa yang isinya: "If travel teaches us how to see, how come every time all I see is you?". As pathetic as this may sound, saat itu gw sedang di ujung laut dan menyaksikan sunset paling indah selama hidup gw bersama orang-orang yang baru yang masih asing bagi gw, tapi kata-kata itu yang masih terngiang.

sunset di tengah laut lepas, unforgettable :")
beautiful sunset, taken by Iwan

sudah mulai tenggelam

oh..hello, you.

Selesai menonton sunset dan masih takjub dengan keindahannya, kita balik ke Sebesi untuk mandi, makan, dan istirahat. Setelah makan malam dengan rakus karena kelaperan hahaha, kita balik ke kamar masing-masing. Di kamar gw isinya ada 8 orang (termasuk gw), ada Mbak Susi, Ninna, Hiqmah, Mbak Sari, Renata, Aci, dan Cici. Kasurnya ada 10 lebih, jadinya kita bisa guling-gulingan sesuka hati. :D

Masih jam 8 malam dan niatnya cuma senderin kepala sebentar di bantal, tau-tau bablas sampe jam 2 malem. Hahahaha. Gw kebangun dan ngeliat yang lain udah pada tepar juga, lalu gw lanjut tidur lagi. Tahu-tahu jam 3 udah dibangunin Iwan buat siap-siap ke Anak Krakatau dan trekking. *lalu muka bantal*

Hari III (Minggu, 10 Maret 2013)

Jam 3 tengah pagi buta, kita semua dibangunin buat siap-siap menuju pulau Anak Krakatau untuk trekking. Dengan otak masih loading lama dan masih bego, gw menuju kapal hanya dengan modal celana pendek, sendal gunung kesayangan, buff, pashmina, dan siap-siap bawa snorkeling gear karena kita akan langsung ke Lagoon Cabe sesudah dari Anak Krakatau. 
Jam 4, kita baru kumpul semua di kapal. Saat itu gw ga bisa prediksi cuaca karena masih gelap total. Gw nanya ke ABK kira-kira perjalanan berapa lama, katanya satu setengah jam menuju Anak Krakatau. Oke, saatnya minum Antimo si jagoan dan tidur selama di kapal. 
Ternyata bener aja kan tuh, gw lagi asik tidur tahu-tahu kapal goyang dan ujan badai. Anginnya kenceng banget, sampe akhirnya gw memutuskan buat bangun dan berdiri aja pindah posisi. Karena kapal kita semi terbuka, jadi basah kuyuplah kita semua. :D
Selama gw tidur, ternyata hampir semua isi penumpang kapal pada muntah, yang bule-bule juga. Gw musti kasih peluk cium nih sama yang menemukan Antimo, karena gw adalah orang yang paling gampang mabuk laut, tapi kemarin bisa sama sekali ga ngerasain mabok. Hahahaha. *angkat idung*

Ga lama kemudian kita sampe di Anak Krakatau. Ternyata kondisi masih hujan rintik-rintik, tapi ga mengurungkan niat kita semua buat naik ke atas puncak pertama Anak Krakatau. Kita sarapan nasi uduk pake telor dan tempe cabe, yang entah emang enak ato kita semua kelaperan. Huehehehe.

Perjalanan menuju puncak dimulai! Awalnya rintik-rintik biasa, kita masih trekking sambil ngobrol di hutan. Pas udah mendaki naik dan track-nya adalah pasir-pasir hitam yang bikin kita nyerosot turun mulu kalo ga hati-hati. Makin menuju puncak, makin berat. Apalagi bau belerangnya kuat banget, untung gw bawa buff jadi bisa nutupin hidung dan mulut.
Hampir aja gw nyerah dan gw sempet duduk-duduk dulu, disamperin sama salah satu peserta rombongan yang namanya Toni, dia bilang jangan duduk nanti makin capek..ayo dikit lagi. Baek banget ni orang nyemangatin gw. Okeh, gw siap naik lagi. Dia dan sodaranya Iwan (yang namanya gw lupa) nungguin gw, mereka di belakang dan gw di depan. Dan tiba-tiba...... HOOOPLAAAAH, sampai di puncak!! :"D
Peak experience banget. Nafas udah ngap padahal, akhirnya bisa sampai juga di puncak yang pertama. Saat itu kondisi hujan dan angin yang super duper gede. Bahkan gw kalo berdiri bisa oleng kena tiupan angin. Anginnya dingin banget pula. Sempet keinget jaket gunung yang dari dulu pengen dibeli. 

Sayang gw ga bawa kamera. Semua handphone gw tinggalin di kapal karena takut basah kena hujan. View dari atas itu the best banget. Di depan mata kita laut dan ada dua pulau, yaitu pulau Panjang di sebelah kiri dan pulau Sertung di sebelah kanan. Walau saat itu hujan dan berkabut, tapi tetep pemandangannya juara banget. Sempet ngaso-ngaso dan bengong mikir kesana kemari di puncak begitu. Keinget temen-temen dan pengen banget ngajak mereka kesini. Lalu ujung-ujungnya mellow sendiri.

Sedikit sejarah nih ya, Pulau Anak Krakatau ini dulunya ga ada. Namun Anak Krakatau muncul saat Gunung Krakatau meletus dengan dahsyatnya pada tahun 1883. Letusan Gunung Krakatau saat itu berpengaruh secara global di dunia dan sampai sekarang disebut sebagai salah satu ledakan gunung terbesar dalam sejarah modern. Bahkan The Guiness Book of Record mencatat bahwa ledakan Gunung Krakatau tahun 1883 merupakan ledakan yang paling hebat terekam dalam sejarah. Korban jiwa yang tercatat ada sekitar 36.417 jiwa, meskipun beberapa sumber ada yang bilang sampai 120.000 jiwa. Korban tewas bahkan sampai ke Sumatera Selatan. Tsunami yang diakibatkan oleh ledakan pada saat itu bahkan sampai ke Hawaii, pantai barat Amerika Tengah, dan Semenanjung Arab. Dampak yang lebih seram lagi adalah, sampai ke seluruh dunia. Dunia pada saat itu merasakan siang harinya yang gelap selama hampir tiga hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Sinar matahari sampai redup tertutup asap selama hampir satu tahun berikutnya! Hantaran debu ini bahkan sampai ke langit di Norwegia hingga New York.
Erupsi di tahun 1883 itu yang menimbulkan munculnya pulau Anak Krakatau, di pulau ini ada gunung pula yang sesekali menyemburkan lava. Serunya lagi, gunung Anak Krakatau ini masih aktif dan setiap tahun tingginya bertambah.

Bahkan sampai sekarang gw tahu informasi mengenai Anak Krakatau ini aja gw masih takjub loh.. We're living in an amazing world. :)

di puncaknya, kecapekan :D
mau turun. ceritanya bukan "5cm", tapi "5mm". hahahaha

perjalanan turun


perjalanan turun. di belakang kita laut dan gunung.



si erwin gokil. hahahha


Sesudah puas foto-foto di atas, kita turun gunung karena kita mau menuju Lagoon Cabe duluan sebelum spot-nya rame. Walau lelah, tapi puas dan senang karena bisa kenalan lagi sama temen-temen di dalam rombongan. Padahal udah hari terakhir tapi baru kenalan sekarang. Hahaha. 

Mendekati Lagoon Cabe (hanya 15 menit perjalanan dari Anak Krakatau), gw udah siap-siap alat snorkeling. Yang lain nampaknya masih capek, tapi gw udah ga sabar. Begitu kapal kita berhenti, gw takjub banget dengan pemandangan underwater yang bahkan udah kelihatan dari atas kapal. Gw terjun pertama kali, yang lain nungguin info dari gw kayaknya gimana pemandangan di bawah. Baru jebyuuur turun, mata gw nyari-nyari pemandangan di bawah dan...... YA TUHAN BAGUS BANGET. Anemonnya ungu menyala-nyala. Gw nongolin kepala ke atas permukaan laut dan teriak, "BAGUS BANGEEET. VERY VERY VERY NICE..!" baru dah yang laen pada buru-buru siap-siap. Hahaha :D

Memang spot di Lagoon Cabe ini bagus banget, bisa nemu nemo yang lagi main. Pdhal saat itu lagi gerimis, tapi tetep kelihatan bening. Gimana kalau cerah yah... Dan sayang banget gw ga bawa camera underwater, tapi bisa minta foto-foto dari Mbak Sari dan Aldian yang pada bawa camera underwater. Bahkan Scott bawa Go Pro nya yang bikin gw ngiler mampus! :"D

Disini kita snorkeling rada lama, bahkan sampai capek. Sangking lamanya, gw ga sadar ada rombongan kapal lain yang mendekat dan tiba-tiba rame kayak pasar. Untungnya kita udah duluan dan ngetek di spot yang paling bagus. Huehehehe.


underwater; lagoon cabe

underwater; lagoon cabe

underwater; lagoon cabe

hello, lil friend! :)

me, taken by Ilham 

Setelah puas snorkeling, kita nongkrong lagi di atas atap kapal karena cuaca udah mulai mendingan dan berhenti hujan. Mungkin saat itu bener-bener surga dunia kali ya. Berjemur di atas kapal sambil dengerin lagu-lagu yang pas poll dari mp3nya Hiqmah dan Erwin. Sempet ngobrol sama David, dia bilang "I wish I could stay longer.. Even we all don't know each other and today's our last day, but it's a great trip." Dan Scott si bule US bahkan bilang, "I'm falling in love with Indonesia." bahkan dia punya rencana untuk menetap di Indonesia.
Mendengar orang-orang warga negara asing bicara begitu tentang Indonesia, siapa yang tidak bangga dan cinta dengan Indonesia?  :")

Kita kembali lagi ke penginapan jam 11 siang. Siap-siap mandi dan makan siang. Kita sempet makan bakwan panas dan es teh manis buatan si ibu warung dulu sebelum mandi, trus rasanya nyes adem banget. :D
Sesudah mandi, makan siang, dan packing buat pulang..rasanya berat ninggalin pulau ini dan liburan ini. Musti balik lagi ke rumah dan kerjaan, belom lagi ketemu masalah yang sama lagi itu sungguh bukan lawan yang pas dibanding snorkeling-tidur-makan-snorkeling-nonton sunset-trekking. :(

Sebelum naik kapal, Iwan sempet mengucapkan kalimat terimakasih ke para anggota tur dan kita foto-foto dulu. Kita juga sempet tukeran contact dengan peserta yang lain supaya ga lost contact dan bisa tuker-tukeran foto. :)

group photo

group photo :)

Perjalanan pulang begitu samar-samar. Mungkin karena kita terlalu lelah. Atau mungkin karena kita tidak mau terlalu mengingat perjalanan pulang dan menutupi memori selama berlibur. 

Intinya sih gw sampai di rumah lagi sekitar pukul 23:00, berpisah dengan temen-temen yang lain di bus karena gw turun duluan di Tangerang dan udah deket rumah. :")

Thank you for the great and fun trip yah Yudi dan Iwan dari @KeyAdventure. 
Selalu ada pelajaran dari setiap trip. Kali ini banyak yang bisa gw dapet, salah satunya adalah temen-temen baru dan jiwa yang lebih seger sesudah ketemu laut. Akhirnya gw bisa ketawa lagi. :")

Memang benar kan kata Isac Dinesen? Mari melaut lagi, ntah kapan dan kemana... :)

See you when I see you! :)

P.S: Beberapa foto merupakan koleksi dan hasil karya gabungan milik Iwan, Yudi, Ilham, dan milik saya pribadi. :)