Kamu Lagi, Candu...

Di malam-malam kurang tidur seperti ini, pikiran pasti kemana-mana. Entah memikirkan deadline, beban ini-itu, masa lalu, memikirkan kamu sang candu, dan semua-semuanya. Apalagi jika sambil mendengarkan suara Paul McCartney, John Lennon, atau Damon Albarn. Manusia-manusia halusinogen itu membuat saya berpikir kesana kemari. Sampai akhirnya tadi saya memikirkan tentang Tuhan.

Saya bukan orang yang segitunya religius. Ibadah 5 waktu saja masih bolong-bolong. Berpakaian masih seenaknya. Masih sering mengumpat dan bahkan minum alkohol. Yang saya sanggup lakukan adalah solat semampu saya ketika saya masih mampu, mengurangi minum minuman alkohol, dan berusaha berpakaian sepantasnya.
Hubungan saya dan Tuhan sepertinya baik-baik saja. Karena Ia pula saya masih bisa makan kenyang, tidur nyaman dan aman, sekolah yang tinggi, bisa bekerja dan menghasilkan uang, masih bisa bersenang-senang dan menjalani hobby. Berkat Ia pula saya dicintai orang-orang yang mencintai saya.

Intinya yang pasti Tuhan ingin saya ini bahagia. Tuhan mana yang menginginkan umatNya kesusahan? Semua kesulitan yang diberikan Tuhan pasti ada maknanya, saya yakin itu.
Lalu kebahagiaan yang saya jalani sekarang dengan sang candu itu harus saya teruskan atau hentikan? Kalau terlalu berbeda di antara saya dan sang candu, apakah Tuhan tidak akan setuju?

Tapi saya yakin Tuhan ingin saya bahagia. Saya yakin. Selama sang candu masih bisa memberikan kebahagiaan kepada saya tanpa kami berbuat dosa, saya yakin ini yang Tuhan mau.

Terimakasih, Tuhan..
Sampaikan salam pada sang candu, saya sedang rindu sang candu yang sedang kesana kemari.. :)

4 comments:

Anonymous said...

siapakah sang candu itu :P :P

ebby! said...

ihihihi tebak2 buah manggis :p

polakatelu said...

tulisannya bagus :3

ebby! said...

makasih :)